Home » Memilih Lampu Industrial untuk Interior Designer

Memilih Lampu Industrial untuk Interior Designer

LAMPU HIAS LAMPU GANTUNG INDUSTRIAL JOGJA

Lampu Hias dengan design industrial dapat dilihat di halaman ini. Untuk inspirasi interior designers, arsitek, maupun untuk katalog belanja.

Tips Dasar Merancang Lampu Hias pada Cafe, Bar, Bistro, atau Restoran

Lampu hias seperti apa yang sebaiknya diaplikasikan pada café, bar, dan restoran? Mengapa para interior designer dan pemilik bisnis bisa membuat suasana tempat makan yang nyaman? Tulisan berikut ini adalah rangkuman pengalaman Toko Listrik Global menjual lampu hias kepada pelanggan di seluruh Indonesia: mulai dari pengusaha café, interior designers, vapor bar, dan restoran lokal.

Kesan pertama adalah kunci. Selain hidangan yang Anda tawarkan, atmosfer yang nyaman juga menentukan kesuksesan restoran/café/bar Anda.

===Ketika membicarakan atmosfer yang nyaman, pencahayaan memiliki peran dominan===

Apakah sumber cahaya yang Anda miliki sudah dapat mengakomodasi kebutuhan para pengunjungnya?

HINDARI!

  • Membuat cafĂ© atau restoran Anda terlalu terang, karena sangat mengganggu.
  • Membuat cafĂ© atau restoran Anda terlalu gelap, karena menjadi tidak menarik.
  • Menggunakan terlalu banyak warna lampu.

Sebenarnya tips-tips berikut tidak mengikat, tapi cukup untuk membuka wawasan Anda, untuk memberikan gambaran ketika akan merancang tata cahaya.

Pencahayaan lampu harus menjadi pusat interior/exterior design.

Kesalahan utama yang sering dilakukan pemilik tempat makan adalah memilih lampu berdasarkan bagaimana bentuk lampu itu dan tidak memperhatikan fungsinya: mereka pikir lampu sudah dipasang saja sudah beres, dan tidak memikirkan di mana lampu itu dipasang dan apa tujuan lampu tersebut.

Selain itu, orang cenderung berpikir bahwa pencahayaan dapat direncanakan belakangan setelah bangunan selesai didirikan. Padahal ada faktor-faktor tertentu yang perlu diperhitungkan, seperti stop kontaknya mau ditaruh di mana? Apakah semua lampu mau dijadikan satu pada satu titik stop kontak? Rencanakan layout pencahayaan sedini mungkin.

Lalu, bagaimanakah mengatur lokasi sumber cahaya? Lampu dan pencahayaan SELALU ditujukan untuk pelanggan, bukan sesuai arsitektur bangunan* (lihat postingan Aida Bechmen untuk pernyataan ini). Sebab, soal memberi pelayanan kuliner yang mengutamakan suasana, sangatlah penting untuk membuat para pelanggan merasa nyaman. Kesuksesan instalasi pencahayaan sebuah ruangan diukur dari kesan dari orang yang berada dalam ruangan tersebut. Untuk mencapai hal tersebut, point-point berikut ini dapat memandu Anda:

Rancang beberapa lapisan pencahayaan (layers of light).

Ada 3 lapisan sumber pencahayaan yang direncanakan dalam menentukan titik-titik lampu:

Pertama, yaitu pencahayaan ambience: inilah sumber pencahayaan utama pada bar atau restoran. Fungsinya untuk memberikan mood yang pas bagi para pelanggan dan menciptakan ruang terasa lebih lega dan nyaman. Lampu gantung, downlight, standing floor lamp, dengan menggunakan bohlam LED, lampu pendar, atau lampu pijar.

Klik untuk membaca perbedaan jenis-jenis bohlam lampu

Lalu yang ke dua adalah “working lighting”, yaitu lampu yang bertujuan untuk menerangi pekerjaan di tempat usaha: misalnya untuk dapur, atau mesin kasir di mana para pekerja harus bisa fokus dengan pekerjaannya. Gunakanlah lampu berwarna putih (cool daylight), atau dengan kata lain yang memiliki “suhu” 6500 Kelvin. Sebab, warna cool daylight seperti ini lebih baik dalam mempertahankan konsentrasi daripada warna warm white. Ini bagus untuk mengurangi kemungkinan kesalahan dalam bekerja. Working lighting dapat diaplikasikan menggunakan kap lampu seperti gambar berikut

LAMPU HIAS LAMPU GANTUNG INDUSTRIAL JOGJA

 

L-577

silakan kontak kami di WA 0812 8585 9500 untuk ketersediaan lampu gantung kap

Terakhir, kita mengenal “spotlight” atau lampu sorot: fungsinya untuk membawa perhatian pelanggan kepada arsitektur bangunan atau pada ornamen di dinding. Bentuknya bisa lampu sorot pada dinding seperti yang dapat Anda temui pada studio lukisan/fotografi. Bukan sumber pencahayaan yang paling penting, spotlight ini dibutuhkan hanya apabila Anda ingin menunjukkan hiasan atau arsitektur bangunan. Spotlighting ini dapat dibeli dengan pilihan model dengan rel atau yang dapat langsung ditempel pada plafon.

Sebagai tambahan, menurut Inigo Schaer (link) lampu dan pencahayaan dapat dimanfaatkan untuk memandu para pelanggan. Ketika mereka baru masuk ke dalam café, seharusnya mereka langsung tahu harus ke mana. Dengan memberi pencahayaan pada titik-titik fokus, perhatian mereka dapat diorientasikan. Hal ini dapat mengarahkan mereka pada spot-spot yang dibutuhkan, seperti kasir, arah toilet, atau bar. Karena lampu dan cahaya pada secara alami memang menarik perhatian. Apabila kita melihatnya dari kejauhan, kita cenderung untuk mengikutinya.

Ciptakan mood yang pas dengan mengatur tingkat kecerahan lampu (brightness).

Secara umum, orang lebih merasa nyaman di bawah penerangan hangat, yaitu menggunakan lampu-lampu warm white (dengan suhu warna di bawah 3000 Kelvin). Gunakanlah bohlam lampu yang bisa di-dim (mudah diatur kecerahannya). Tingkat kecerahan yang dapat diatur dapat disesuaikan dengan mood yang diinginkan. Untuk bohlam LED, walaupun hemat listrik tetapi masih jarang yang dapat disesuaikan dengan dimmer. Gunakanlah merk Chiyoda Nano Led C35 (warna warm white).

Lampu dan pencahayaan seharusnya menampilkan warna asli dari makanan dan minuman di café atau restoran Anda.

Penampilan makanan merupakan salah satu faktor penting mempengaruhi selera makan. Lampu-lampu tertentu memiliki kemampuan untuk memunculkan warna asli makanan. Ada tolok ukur yaitu CRI (Color Rendering Index) yang bernilai dari 0 hingga 100%. CRI adalah kemampuan sebuah lampu untuk menghasilkan warna pada obyek yang diteranginya sesuai dengan warna obyek tersebut apabila disinari matahari.

Pada restoran-restoran dan dapur, CRI 70% sudah baik, dan 90% dapat dikatakan sangat baik. 100% adalah CRI untuk sumber cahaya alami sinar matahari. lampu merk KIM LED atau lampu merk Panasonic: biasanya menyediakan produk-produk dengan CRI yang tinggi (KIM LED 78%, Panasonic 84%).

Perhatikan intensitas cahaya.

Perlu diperhatikan bahwa para pelanggan harus bisa membaca menu dan makanannya dengan baik: pencahayaan langsung dari lampu ke mata tentu perlu dihindari. Letakkan sumber cahaya di luar jangka pandang natural manusia, dan perhatikan cermin dan permukaan mengkilat yang dapat memantulkan cahaya langsung ke mata pelanggan. Gunakan lampu yang frost, atau lampu dengan “difusser” untuk mengurangi sinar mencolok pada mata.

Perhatikan trend lampu hias saat ini.

Perancangan tema interior (interior designing) biasanya merupakan investasi yang paling mahal ketika Anda memulai sebuah bisnis. Padahal, interior design sebuah restoran dan café perlu selalu diremajakan untuk menjaga agar pelanggan Anda tidak lekas bosan. Adalah sebuah keputusan yang bijak apabila dekorasi pencahayaan Anda rancang sefleksibel mungkin, agar ke depannya sangat mudah untuk mendekorasi dan merancang ulang tempat usaha Anda.

Trend interior design apakah yang sedang muncul di kota-kota Indonesia kali ini? Trend dari 2016 hingga beberapa tahun ke depan diwarnai dengan kembalinya pada dasar (basics), dengan kap lampu mulai ditiadakan, dan bohlam lampu kelihatan langsung tanpa penutup. Design ini selaras dengan tema minimalis industrial. Penerapannya mudah dan menjamin keleluasaan Anda untuk bereksperimen. Sangat fleksibel, mudah disesuaikan dengan kebutuhan café.

Biasanya, penerapan gaya minimalis industrial ini menggunakan bohlam lampu Edison filamen (karena bentuk retro-nya menyerupai bohlam-bohlam ketika pertama kali ditemukan oleh Thomas Alva Edison). Bentuknya klasik, awet, dan enak dilihat.  

Namun, perlu diingat bahwa walaupun lampu Edison ini menarik perhatian, tetapi terlalu banyak menggunakannya juga mengganggu kenyamanan para tamu Anda. Sebab, bohlam-bohlam ini memancarkan cahaya yang terang.

LAMPU EDISON JOGJA

 

LAMPU LED EDISON FILAMENT TOKO LAMPU GAJAH JOGJA

Style retro dan industrial design terinspirasi dari gaya tahun 1965 yang cocok untuk diaplikasikan pada berbagai jenis tempat makan, baik yang santai maupun yang mewah. Di Indonesia, trend ini merambat dari kota besar ke kota-kota kecil. Jadi, apabila di kota Anda belum ada café dengan lampu hias seperti berikut ini, menjadi peluang bisnis Anda untuk membangun café dengan tema industrial pertama!

Klik ke link di sini untuk melihat koleksi lampu gantung industrial Toko Listrik Global

Lampu Hias Eksterior Café.

Hiasan lampu di luar gedung tentu juga berkontribusi menambah keindahan tempat usaha Anda. Selain itu, penataan lampu yang tepat di luar ruangan akan memberi informasi kepada orang yang lewat bahwa restoran/café terbuka untuk umum. Tujuannya adalah mengundang mereka untuk masuk.

Dan juga, penerangan membantu orang-orang yang lewat untuk menghindari kecelakaan di jalan, terutama di waktu malam.
Lampu dinding “goose neck” seperti contoh di bawah dapat dijadikan contoh untuk menampilkan pencahayaan outdoor yang cantik dan terang.

LAMPU HIAS CAFE DESIGN JOGJA INDUSTRIAL

 

A37 LAMPU HIAS LAMPU DINDING INDUSTRIAL JOGJA 2b

Untuk menerangi pelataran luar, misalnya di atas halaman, tentu lampu dinding tidak mencukupi. Perlu juga mengakalinya dengan lampu string lights/lampu outdoor, seperti gambar di bawah ini:

string lights Yogyakarta

 

string lights Yogyakarta

Kami menerima pemesanan string lights sesuai kebutuhan. Silakan cek (link) untuk pemesanan dan penghitungan harga string lights di Toko Listrik Global Yogyakarta.

Toko Listrik Global (Mantrijeron) Jl. Bantul 136 Ruko Blok D-E Mantrijeron, Yogyakarta (Depan PASTY) No. telp. 0274 4469601

Toko Listrik Global (Gamping) Jl. Wates 59 Gamping, Selaman (200m Timur perempatan Pelem Gurih No. telp. 0274 501 6223

 

Cek instagram kami di: @TOKO.LISTRIK.GLOBAL

===========================================
MOHON PASTIKAN DAHULU KETERSEDIAAN PRODUK TERSEBUT SEBELUM MEMESAN